Implementasi Enterprise Resources Planning (ERP) Pada Sebuah Sistem Informasi
Bagi orang awam pasti tidak mengenal bahkan ada yang tidak
paham dengan Implementasi Enterprise Resources Planning (ERP). ERP bisa
dikatakan sebagai sebuah sistem informasi yang biasa digunakan oleh perusahaan
agar kinerjanya dapat membuahkan hasil yang maksimal. Kita semua pasti sudah
mengetahui bahwa Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dimana
perekonomiannya bergantung dalam bidang bisnis. Dengan adanya bantuan ERP atau
Implementasi Enterprise Resources Planning, sebuah perusahaan di Indonesia
dapat terintegrasi dengan baik pada setiap prosesnya menuju sistem
komputerisasi. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya ERP dapat meningkatkan
eksistensi atau integrasi bisnis secara keseluruhan.
Sementara untuk defenisinya sendiri yang diungkapkan dari
situs suhendi.blog, Implementasi
Enterprise Resources Planning (ERP) merupakan sistem informasi perusahaan yang
dibuat khusus untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, mulai dari informasi
dan aktivitas yang diperlukan untuk berbisnis secara lengkap dan akurat. Dapat
dikatakan bahwa ERP adalah software yang menghubungkan semua departemen dan
difungsikan untuk menghubungkan perusahaan ke dalam sebuah sistem komputer yang
dapat melayani semua kebutuhan perusahaan. Pengunaan ERP tidak
bisa lepas dari adanya perkembangan manufacturing atau rekayasa pabrikan.
Pasalnya, kebutuhan informasi pabrikasi akan semakin banyak berguna bagi setiap
pelakunya, mulai dalam pengambilan keputusan hingga pelaksanaan. [1]
Setelah mengetahui definisi tentang Implementasi Enterprise
Resources Planning (ERP), mungkin pembaca sudah merasa sedikit paham
mengenainnya. Agar menjadi lebih paham dan lebih mengerti lagi, sebagai
informasi tambahan yang dikutip dari situs ssi.stikom.
Berdasarkan informasi tersebut dikatakan bahwa Implementasi Enterprise
Resources Planning (ERP) didasarkan dalam database yang berguna untuk
mengizinkan setiap departemen perusahaan dalam mengambil dan menyimpan
informasi secara lebih nyata. Namun, semua informasi yang diakses tersebut
harus berisi tentang informasi yang nyata dan informasi tersebut juga dapat
disebarluaskan. Rancangan software atau perangkat lunak ERP ini dapat
disesuaikan dan dikombinasikan sesuai dengan keperluan, caranya hanya memilih
modul-modul yang dibutuhkan. [2]
Dengan mengetahui semua informasi ini, tentunya pembaca
sudah dapat menyimpulkan tentang Implementasi Enterprise Resources Planning
(ERP) pada sebuah sistem. Di sini dapat dilihat bahwa secara keseluruhan ERP
adalah sistem yang bertujuan untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara
keseluruhan. Implementasi Enterprise Resources Planning (ERP) dapat digunakan
dalam beberapa hal, diantaranya adalah dapat mendapatkan informasi-informasi
yang akurat dan nyata, dapat membagi database yang umum, dapat membagikan hasil
praktek bisnis melalui enterprise, dapat digunakan sebagai otomatisasi dan
integrasi dalam semua tipe bisnis (manufaktur maupun jasa) serta dapat
menciptakan perpaduan antara proses transaksi dengan kegiatan perencanaan.
Tak hanya itu saja, sistem Implementasi Enterprise
Resources Planning (ERP) juga dianggap sebagai sebuah terminologi yang berguna
untuk memberikan informasi kepada sistem informasi demi berjalannya
kelangsungan transaksi setiap harinya dalam mengelola sumber daya perusahaan,
berupa waktu, dana, material, kapasitas, mesin, tenaga kerja manusia dan lain
sebagainya. Walaupun demikian, sistem Implementasi Enterprise Resources
Planning (ERP) ini juga mempunyai banyak kekurangan, mengingat bahwa sistem
berbasis software ini juga merupakan buatan manusia yang tidak terlepas dari
kekurangan.
Adapun kekurangan atau kelemahan yang sering dihadapi oleh
perusahaan setelah menerapkan sistem Implementasi Enterprise Resources Planning
(ERP) ini adalah sebagai berikut ini:
- Meskipun merupakan sistem yang sudah cukup canggih, namun Implementasi Enterprise Resources Planning (ERP) merupakan sistem yang sangat mahal sehingga tidak semua perusahaan dapat menggunakannya, terutama bagi perusahaan yang memiliki skala kecil.
- Biasanya sistem Implementasi Enterprise Resources Planning (ERP) bekerja terlalu kompleks, sehingga terkadang menjadi tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen atau pelanggan.
- Dalam beberapa organisasi, sistem Implementasi Enterprise Resources Planning (ERP) terlihat sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja dan pada proses bisnis tertentu.
- Perusahaan yang menerapkan sistem ERP juga perlu untuk berhati-hati, karena jika terjadi pembobolan pada sistem keamanannya maka perusahaan tersebut mempunyai resiko kehilangan informasi yang sensitif.
- Sistem Implementasi Enterprise Resources Planning (ERP) ini mempunyai keterbatasan kustominasi.
Semoga
semua ulasan mengenai Implementasi Enterprise
Resources Planning (ERP) pada sistem informasi bisa dijadikan sebagai tambahan
ilmu bagi para pembaca terutama bagi pembaca yang memang ingin untuk menerapkan
ERP pada perusahaannya.
Referensi :
[1] Suhendi, “Peran Enterprise Resource
Planning ERP dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan” diakses dari http://suhendi.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/07/29/peran-enterprise-resource-planning-erp-dalam-meningkatkan-kinerja-perusahaan/ 11 Januari 2016
0 Response to "Implementasi Enterprise Resources Planning (ERP) Pada Sebuah Sistem Informasi"
Post a Comment